Feb 7, 2011

Mengenal Filosofi Permainan Petak Umpet

Petak umpet, kalau mendengar namanya jadi ingat masa kecil ya. Bagi anak - anak pasti tau dong yang namanya petak umpet. Petak umpet adalah permainan sembunyi dan tangkap yaitu salah satu anak mencari teman - teman  yang bersembunyi. Permainan ini mengandung mengandung filosofi yaitu filosofi kehidupan manusia. Sebagai perumpamaan anak - anak yang bersembunyi [istilahnya kucing] adalah manusia dari lahir sampai menjadi tua, sedang anak yang mencari kucing ibarat maut yang selalu mengejar kita dan kata 'hong' yaitu saat ada kucing yang tertangkap ibarat manusia dimasa akhir hidupnya yang segera menghadap sang pencipta. Ya, walaupun ini merupakan permainan anak kecil namun filosofinya sanggaplah baik. Dan ada baiknya bila kita taudan renungkan filosofi yang ada pada permainan ini.

Cara bermain
Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi "kucing" (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan yang berbeda di setiap daerah, contohnya di beberapa daerah di Jakarta ada yang menyebutnya INGLO, di daerah lain menyebutnya BON dan ada juga yang menamai tempat itu HONG). Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah si "kucing" beraksi mencari teman-temannya tersebut.

Jika si "kucing" menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si "kucing" dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Apabila Yang seru adalah, pada saat si "kucing" bergerilya menemukan teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang statusnya masih sebagai "target operasi" atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju INGLOBON atau HONG, jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si "kucing" dibebaskan, alias sandera si "kucing" dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si "kucing" harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.

Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran' yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.

No comments:

Post a Comment