Feb 15, 2012

Potensi Teh Hitam Sebagai Tanaman Obat

Teh hitam(Black tea)adalah jenis teh yang diperoleh dari proses fermentasi pucuk daun Teh Camellia sinensis(Mast). Proses fermentasi ini akan menyebabkan katekin mengalami oksidasi yang menghasilkan senyawa aktif berupa theaflavin dan thearubigin dapat digunakan dalam pencegahan dan mengurangi efek negatif penyakit. Indikasi dari teh hitam antara lain untuk terapi kanker, menurunan kolesterol jahat, antioksidan dan mengurangi resiko stroke. Efikasi dari teh hitam adalah sebanyak 1-5 gram/100 mL (Maxwell dan Thorpe,1996).
Gambar 1. Proses pembentukan theaflavin dan thearubigin(Rohdiana, 2011)
Proses pembuatan teh hitam adalah sebagai berikut : daun teh segar dilayukan terlebih dahulu, kemudian digiling sehingga sel-sel daun rusak. Selanjutnya dilakukan fermentasi pada suhu sekitar 22-28oC dengan kelembaban sekitar 90%.Fermentasi teh hitam tidak menggunakan mikrobia sebagai sumber enzim, tetapi dilakukan oleh enzim polifenol oksidase yang terdapat di dalam daun teh itu sendiri. Lamanya fermentasi sangat menentukan kualitas hasil akhir, biasanya dilakukan selama 2-4 jam. Apabila proses fermentasi telah selesai, dilakukan pengeringan sampai kadar air teh kering mencapai 4-6%dan teh akan berwarna (Astuti, 2001).
Teh hitam dapat digunakan untuk mengurangi kolesterol. Theaflavin dapat mengurangi level kolesterol dalam darah dengan mereduksi produksi LDL (Low-Density Lipoprotein) yang dapat menyebabkan stroke dan gangguan liver (Maron dkk, 2003).Theaflavin dalam teh hitam dapat meregulasi pertumbuhan, pertahanan dan metastasis sel kanker dalam level DNA, RNA dan protein. Theaflavin akan mereduksi angiogenesis (implikasi sel kanker) dengan mengurangi faktor produksi pertumbuhan pembuluh darah endothelium dan reseptor fosforilasi.Produksi Nitrit oksida akan direduksi oleh theaflavin dengan menekan sintase nitrit oksida dengan cara memblok translokasi NF-kappaB sehingga mengurangi aktifitas IkappaB kinase. Metastasis terhambat melalui efek urokinase dan matriks metallaproteinase. Theaflavin menghambat tumor nekrosis faktor-alfa melalui ekspresi gen interleukin-8 (LEF, 2009). Selain itu senyawa aktif seperti theaflavin dan thearubigin merupakan senyawa antioksidan yang dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini (Maxwell dan Thorpe,1996).
Kontra indikasi dari Teh hitam ini antara lain : Ibu hamil karena teh hitam mengandung kaffein, Ibu menyusui yang dapat menyebabkan iritasi pada bayi, penderita Anemia salah satu komponen teh hitam dapat mengurangi zat besi, penderita penyakit kegugupan karena kandungan kafein dalam teh hitam, penderita Glaucoma karena peningkatkan tekanan di mata selama beberapa jam,Wanita dengan kondisi hormon yang sensitif berkaitan dengan level estrogen (Russo, 2010)..
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, M. 2001. Potensi Antioksidan pada Teh. Kumpulan makalah : Radikal Bebas dan Antioksidan dalam Kesehatan : Dasar, Aplikasi dan Pemanfaatan Bahan Alam. Bag. Biokimia FKUI. Jakarta.
LEF, 2009. Scientific Abstracts: January 2009 Abstracts: Theaflavin – Life Extension. Http://www.lef.org/magazine/mag2009/abstracts/jan2009_Theaflavin-Astaxanthin-Vitamin-K_01.htm diakses 8 januari 2012.
Maron D.J., Lu G.P., Cai N.S. 2003. Cholesterol-lowering effect of a theaflavin-enriched green tea extract: a randomized controlled trial. Arch. Intern. Med.163 (12): 1448–53.
Maxwell, S, G. Thorpe. 1996. Tea flavonoids have little short term impact on serum antioxidant activity. BMJ. Medline 313 : 229
Rohdiana, 2011. http://www.rumahteh.com/showthread.php?tid=63 diakses 8 januari 2012.
Russo, Juniper. 2010. Black Tea Contraindications. http://voices.yahoo.com/black-tea-contraindications-7038100.html diakses 8 Januari 2012.

No comments:

Post a Comment