Jan 26, 2018

Newton (2017) - Kritik Pemilu di India



Rasanya tak akan ada habisnya berbicara tentang politik. Apalagi tentang pemilu, tahun lalu saja orang-orang heboh dengan pelaksanaan pilkada. Padahal juga bukan daerahnya yang melakukan pilkada.
Hal inilah yang ditangkap oleh sineas bollywood. Pemilu india yang dikritik dengan cara komedi gelap yang bikin penonton mengernyitkan dahi.
India adalah 5 besar negara dengan penduduk terbanyak. Sehingga, boleh dikatakn india adalah negara dengan jumlah pemilih terbesar di dunia. Karena Republik Rakyat Tiongkok setahuku tidak melaksanakan pemilu. Film ini berkisah tentang Newton Kumar seorang pegawai pemerintah yang terlalu jujur. Newton beserta orang-orang terpilih disuruh oleh kpu india untuk menjadi panitian pemungutan suara di daerah yang dikuasai oleh pemberontak.
Pemberontak di sini adalah kelompok penganut ideologi Mao Tse Tung yang jelas berlawanan dengan ideologi india. Newton dan timnya diantar menggunakan helikopter ke markas tentara terdekat dengan pemukiman warga. Awalnya komandan tentara pengawal Newton enggan untuk mengantarkan Newton dan memilih untuk melaporkan agar tidak dapat melaksanakan pemilu. Namun, Newton bersikeras dan akhirnya komandan beserta pasukannya dengan terpaksa mengantarkan Newton dan tim ke tps dengan menembus hutan sekitar 7 km.
Sesampainya di tps minat pemilih untuk melaksanakan pemilu nol. Sehingga, menjadikan pemilu di daerah tersebut menjado zero vote.Karena ada paksaan dari pihak tertentu akhirnya komandan dan pasukannya memaksa pemilih untuk datang ke tps.
Kritik yang ingin disampaikan dalam film ini adalah bahwa sebenarnya pemilu tidak membawa hasil apapun bagi pemilih. Ada konspirasi besar yang seolah-olah mengklaim daerah tertentu tidak aman. Pemilu adalah papan catur para politisi dan pihak yang berkepentingan tertentu agar terjadi skakmat.
Kira-kira keadaan yang ada di film ini apakah sama dengan di negara kita?

No comments:

Post a Comment